Sabtu, 17 Juli 2010

PERINGKAT PTN 2010 Versi DIKTI

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berhasil menempati PERINGKAT KE-8 PERGURUAN TINGGI NEGERI TERBAIK DI INDONESIA TAHUN 2010 pada penilaian yang telah dibuat oleh DIRJEN DIKTI. Pemeringkatan ini dibuat oleh Dirjen DIKTI berdasarkan kompilasi Laporan Kinerja Peguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama lima tahun terakhir sejak tahun 2005 hingga tahun 2009. Berikut adalah urutan peringkat PTN 2010 yang ditetapkan oleh DIKTI :

NONAMA PERGURUAN TINGGI NEGERI
NILAI TOTAL
1UNIVERSITAS GAJAH MADA
21260
2UNIVERSITAS INDONESIA
20787
3INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
18665
4UNIVERSITAS AIRLANGGA
15459
5UNIVERSITAS BRAWIJAYA
13279
6UNIVERSITAS DIPONEGORO
11978
7UNIVERSITAS JEMBER
9284
8INSTITUT TEKN. SEPULUH NOVEMBER
8818
9UNIVERSITAS PADJADJARAN8703
10POLI. MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
8682

Dalam penilaian ini terdapat tujuh parameter yang dijadikan dasar penilaian, yaitu:

  • Paten / Varietas / Disain Industri (Bobot 24)
  • Publikasi Ilmiah (Bobot 24)
  • Teknologi Tepat Guna (Bobot 15)
  • Buku (Bobot 15)
  • Prototipe / Model Pembelajaran / Karya seni (Bobot 15)
  • Pertemuan Ilmiah (Bobot 6)
  • Jumlah Laporan Penelitian yang tidak digunakan untuk parameter 1 - 5 (Bobot 1)
Suara Merdeka, 6 Juni 2010


SAPU ANGIN JUARA ASIA (Made in ITS)

Meskipun sedikit kecewa dengan info diatas, ITS surabaya tidak akan tinggal diam. Akhirnya ITS menorehkan prestasinya di ajang Shell Eco-Maraton di sirkuit internasional Sepang, Malaysia 10 Juli 2010. Kendaraan ini mampu tampil menjadi mobil paling irit di daratan Asia. Dalam ajang tersebut Indonesia mengalahkan 58 tim dari 10 negara di Asia di nomor ini. Di antaranya dari Singapura, Malaysia, Thailand, Tiongkok, Jepang, Iran, India, dan Pakistan. Menariknya adalah mobil sapu angin mampu menempuh jarak 236,6 km dengan menghabiskan 1 liter bensin. Konsep desain dari mobil sapu angin adalah city car yang hanya berisikan 1 atau 2 orang. Dan rencananya SAPU ANGIN ini akan diproduksi massal untuk kebutuhan masyarakat. Kendaraan ini sangat cocok untuk anak kos alias mahasiswa. Selain hemat bahan bakar, mengurangi polusi, dan hemat uang jajan bulanan.

“Banyak onderdil yang kami beli dari pasar loak. Nilainya sampai tujuh juta rupiah untuk memborong onderdil di loakan ini. Terutama untuk bahan rangka mobil, alumunium, dan poros penggerak roda belakang,” ujar Indra Rizki Panigoro, anggota tim sapu angin.

Ternyata Mobil sapu angin sparepart-nya dari barang loak, alias second, alias bekas. Sapu angin pakai barang bekas aja mampu menjuarai Asia. Kalau sapu angin kita pasang sparepart yang semuanya serba baru, bisa-bisa Juara dunia. Valentino Rossi pasti ajungi jempol pada sapu angin.

Sukses untuk ITS Surabaya. Tunjukkan bahawa tahun 2011 ITS berada pada peringkat di paling atas, nomer wahid. AREK ITS CAK, Mantab Jaya.....

www.its.ac.id


2 komentar:

  1. Bagus, kominfo sudah ada blog tersendiri... silakan di update terus ya, biar budaya nulis terus terkembang,

    Beberapa waktu yang lalu ada yang berjanji sama saya untuk mendirikan "lembaga pers mahasiswa fisika", ditunggu lo ya..

    salam


    http://aksinbook.blogspot.com

    BalasHapus